Belajar Kalibrasi Timbangan Digital
click link Video di bawah ini
Video ProgramAplikasi Jembatan Timbang V.19A
Buat Simulator LoadCell
Belajar Kalibrasi GSC SGW-3015S
Belajar Kalibrasi Indicator A12
Belajar Kalibrasi CAS CI-2001A/B
Belajar Kalibrasi A9+P
Instalasi Loadcell di Jembatan Timbang
Kenali LoadCell Timbangan Anda
Jenis Loadcell ada Dua, Loadcell Analog
dan Loadcell Digital
Untuk artikel ini dibahas Loadcell
Analog saja, tidak berlaku untuk Loadcell Digital
Artikel ini hanya pendapat saya saja,
dari pengalaman yang saya peroleh dilingkungan kerja saya
LoadCell adalah sensor tekan, terbuat dari media:
alminium,besi,stainlessteel yang presisi, dan di dalamnya terdapat
cell sensor perubahan fisiknya
Didalam loadcell terdapat suatu
lempengan yang melekat flat pada medianya
Lempengan ini berupa tahanan resistansi
(resistor) yang berubah-ubah nilainya jika media mengalami penekanan
atau perubahan, jadi memanfaatkan kelenturan dari media tersebut,
kelenturan atau perubahan media tsb tidak bisa dilihat dengan mata
kita, sangat kecil sekali.
Perubahan nilai tahanan inilah yang di
manfaatkan oleh indicator timbangan untuk diterjemahkan ke angka
digital yang dapat kita lihat sebagai berat kilogram
Jadi Indicator timbangan mengirimkan
tegangan ke loadcell, dan dari loadcell mengembalikan lagi ke
Indicator timbangan, jika ada beban maka tahanan yang di loadcell
akan berubah, begitu pula tegangan voltase yang di terima Indicator
timbangan.
Jadi perubahan tegangan input ke
loadcel dan output loadcell ke indicator dalam bentuk analog voltase
dirubah menjadi digital sehingga angka berat dapat kita baca.
Perhatikan Gambar dibawah ini
Apa kesamaan dan perbedaanya Loadcell,
Resistor,VR di atas
Mereka sama sama dapat menahan arus
tegangan DC
Perbedaannya terletak pada fisik dan
cara kerja
- Loadcell : nilai tahanan berubah ubah
jika fisik ditekan/tarik pakai gaya/beban
- Resistor : nilai tahanan statik, tetap
- VR : nilai tahanan berubah ubah, jika
knop di putar pakai obeng
Cara mengetahui LoadCell Rusak
menggunaka AVO digital
Gambar di atas menunjukkan LoadCell
Normal (ada penampang besi untuk beban) dan yang Rusak, kedua jenis
loadcell ini adalah sama, dari fisik memang utuh, tidak ada yang
cacat, tapi tidak dari eletriknya.
Siapkan avo meter digital
Setting avo pada Ohm meter untuk mengukur kabel E- dan kabel E+
Perhatikan angka AVO di E- dan E+ yang
normal menunjukkan angka 403 ohm dan
yang rusak 854 ohm, perbedaan angka
yang signifikan inilah yang dikatakan rusak, jika di aplikasikan maka
timbangan tidak bisa di kalibrasi, atau angka timbangan ngacau.
Gambar diatas menunjukkan cara ngetest kabel S- dan kabel S+
untuk S- dan S+ ini yang normal dan
yang rusak nilainya sama
jadi bisa di simpulkan yang loadcell
yang rusak di bagian E- dan E+
cara mengetest di atas sangatlah mudah
karena ada loadcell yang normal sebagai pembanding angka ohm
meternya.
Gimana jika tidak ada loadcel yang
normal sebagai pembanding ?
Jika anda membeli loadcell, pastikan
dapat sertifikat dari pabriknya atau suplier, biasanya di kardusnya
Perhatikan Angka pada sertifikat dan
AVO meter, tidak beda jauh, hanya selisih 1 atau 2 digit saja, ini
berarti loadcell tersebut Normal
Ke empat kabel tersebut harus tidak
boleh kontak dengan besinya, tidak boleh short body
Begitu juga dengan Loadcell Bola 25 ton
jembatan timbang ini, ada sertifikatnya
Sertifikat inilah sebagai acuan
mengetes loadcell rusak atau normal
atau jika nggak ada sertifikatnya, anda bisa membandingkan dengan loadcell lainnya, karena jembatan timbang umumnya ada 4 loadcell, tentu saja dengan supervisi teknisi yang masang
Ini gambar loadcell yang rusak tadi, di
kupas, dihilangkan lapisan karet silikonnya
Lihat ada kabel yang putus, ini
terputus saat mengkupas silikonnya
Canggih…khan, melekatkan flat sensor
tahanan pada batang almunium
Bisa anda bayangkan betapa rumitnya
Jadi kita beli Loadcell itu sama
seperti kita beli BolaLampu pijar, ya jika rusak atau putus ya di
buang.
Pikirkan berkali kali jika loadcell
anda rusak dan mau di “Service…?”, apanya yg di service…
Ada beberapa hal yang mempengaruhi cara
kerja loadcell
1. Kelembapan, biasanya pada
timbangan platform yang ditempat basah
saran mengatasi:
setelah dipakai, taruh diluar ruangan kering, jangan di jemur,
jika sering
ditempat basah, beri lampu pijar pada loadcell supaya hangat, ini
untuk
mengusir kelembapan
akibat uap air sekitarnya
pada loadcell
jembatan timbang, pastikan kabel tidak terendam air, cek dipipa pipa
kabel,
dan loadcell posisi
kering, tidak kotor atau terendam tanah
2. Pemasangan mekanik loadcell yang
tidak presisi, miring, dipaksa, overload, patah
3. Pengelasan menggunakan las listrik
disekitar loadcell, hati-hati, tanyakan ke teknisinya
4. Arus listrik dari timbangan yang
tidak stabil, ini biasanya timbangan menggunakan jenset
5. Yang menjengkelkan: kabel loadcell
buat santapan “Tikus”…..
Nah sedikit informasi ini semoga dapat
menambah wawasan anda.
keyword
Weighing Software,weight Data Capture,Weight Data Capture Software,Software Solutions for Weighing Scales
Scale & Weighing Software,Truck Scale Software, Truck Scale Data Management Software
Weighing Systems software,Standard Version Windows Base Weighbridge Application Software
Digital Weighing Scale Weighbridge Software,software and scales